Pelatihan Safety Culture & Safety Culture Assesment

Klik untuk memperbesar

Urgensi Program

Budaya K3 (Safety Culture) merupakan bagian penting dari budaya korporat dan menjadi pondasi utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Sejak ditetapkan sebagai tema Bulan K3 Nasional (2014–2019) oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui Kepmenaker No. 386 Tahun 2014, penguatan budaya K3 menjadi agenda strategis di berbagai sektor industri. Budaya ini tidak hanya mencegah kecelakaan kerja, namun juga menjadi jaring pengaman berkelanjutan bagi operasional bisnis.

Indohes Magna Persada menyediakan layanan Pelatihan Safety Culture dan Safety Culture Assessment yang dirancang untuk membentuk sumber daya manusia yang kompeten sekaligus memetakan tingkat kematangan budaya K3 di perusahaan Anda.

➤ Pelatihan Safety Culture

Tujuan Pelatihan

Membantu peserta memahami secara menyeluruh konsep budaya dalam konteks K3, serta membekali dengan keterampilan praktis untuk menjadi pemimpin dan role model Budaya K3 dalam organisasi.

Materi Pelatihan

  • Modul 1: Teori dan Konsep Culture (Community Culture, Organizational Culture, Safety Culture)

  • Modul 2: Perbedaan dan Karakteristik Safety Culture vs Safety Climate

  • Modul 3: Pemodelan Safety Culture (Safety Culture Maturity Level, World-class Company Model, dll)

Metodologi

  • Kombinasi teori & praktik (workshop)

  • Pre-test dan post-test di setiap sesi

  • Studi kasus dan diskusi interaktif

  • Pelatihan dilakukan oleh Tenaga Ahli Indohes dan Asisten Ahli

Format Pelatihan

  • Durasi: 2 hari (total 16 jam)

  • Format: Daring (online) atau Tatap Muka (offline)

  • Untuk pelatihan online, peserta perlu:

    • Laptop dengan mikrofon

    • Zoom

    • Internet stabil minimal 3–4 GB

Manfaat

  • Meningkatkan kompetensi praktis dalam membangun Budaya K3

  • Memunculkan pemimpin K3 yang inspiratif dan berpengaruh di perusahaan

➤ Penilaian Safety Culture (Safety Culture Assessment)

Tujuan Asesmen

Menilai tingkat kematangan budaya K3 perusahaan secara kuantitatif dan kualitatif, sebagai dasar perumusan strategi perbaikan (continuous improvement).

Aspek Penilaian

Assessment dilakukan berdasarkan model Safety Culture Maturity (HSE UK & The Keil Centre, 1999), dengan 5 level kedewasaan budaya keselamatan. Penilaian mencakup 10 parameter:

  1. Komitmen Manajemen

  2. Komunikasi

  3. Produktivitas vs K3

  4. Pembelajaran dalam Organisasi

  5. Sumber Daya K3

  6. Partisipasi

  7. Persepsi Bersama tentang K3

  8. Kepercayaan

  9. Hubungan Industri & Kepuasan Kerja

  10. Pelatihan

 

Metode Pengumpulan Data

  • Kuesioner standar

  • Wawancara mendalam

  • Studi dokumen internal

  • Observasi lapangan

  • FGD (Focus Group Discussion)

 

Output

  • Laporan Komprehensif Tingkat Maturity Budaya K3

  • Rekomendasi strategis berbasis data

  • Insight bagi Top Management untuk pengambilan keputusan

 

Manfaat

  • Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan budaya K3 perusahaan

  • Memberikan arah kebijakan dan strategi K3 yang lebih efektif

  • Cocok untuk sektor: Migas, Energi, Manufaktur, Otomotif, Kimia, dll.

Tenaga Ahli & Kredibilitas

Layanan pelatihan dan assessment ini ditangani oleh para pakar yang memiliki kompetensi akademis dan praktis di bidang K3. Di antaranya adalah:

  • Dr. Chandra Satrya, M.AppSc

  • Dan tim konsultan profesional Indohes Magna Persada
    Profil lengkap tim ahli tersedia di halaman: Tentang Kami

Konsultasi dan Informasi

Hubungi tim kami untuk diskusi dan kebutuhan spesifik perusahaan Anda:

Testimoni Peserta

Berikut suara pelanggan yang sudah menggunakan layanan kami.

4.6 Rating dari 51 Review

Jangan menunggu deadline,
amankan kursi anda hari ini dengan klik link di bawah